Hidup itu ada beberapa fase:
Lahir - anak2 - masa sekolahan - waktu kuliah - kerja - nikah - punya anak & cucu - Mati. Done!
It's simple, right? yeah it seems so, but the fact is not. Really? perhaps!
Sebenernya simpel aja sih, tujuan hidup kan satu yaitu beribadah sama Allah. So, smua gerak kita seharusnya mengarah ke sana. The thing is jalan kita mengarah kita ke sana itu yang kadang ribet, muter-muter, kesasar, naik turun bukit, kepentok batu dll. Ya kah? Sebenernya itu seninya sih (kata orang) jadi ga usah dibuat ribet deh. It's about your thinking and believe.
Hidup itu ternyata juga tentang keputusan2. Milih sekolah A atau B, baju C atau D, makan E atau F, jurusan G atau H etc etc. Nah untuk memutuskan itu perlu mikir, ya donk. Dengan keterbatasan yang kita ada maka harus dipikirkan, dipertimbangkan lalu diputuskan. Tapi kadang nih ya, setelah membuat keputusan ada aja rasa "udah bener belum ya?", " kurang pertimbangan ga ya?", "ahh takutnya salah nih". Kalo udah gini maka virus galau melanda hakhak. Makanya neng, pan dah dibilang kalo kita tuh terbatas so minta ama yang Unlimited donk, He is The One who Knows everything. Sibukkan diri sama Dia biar Dia ngarahin ke arah yang terbaik. Keraguan itu akan ada, tapi saat kita yakin padaNya Sang Pembuat Keputusan terbaik, saat kita selalu melibatkanNya dalam pilihan2 kita, maka yakinlah dan pejamkan mata. Bismillah, maju jalan!
Lahir - anak2 - masa sekolahan - waktu kuliah - kerja - nikah - punya anak & cucu - Mati. Done!
It's simple, right? yeah it seems so, but the fact is not. Really? perhaps!
Sebenernya simpel aja sih, tujuan hidup kan satu yaitu beribadah sama Allah. So, smua gerak kita seharusnya mengarah ke sana. The thing is jalan kita mengarah kita ke sana itu yang kadang ribet, muter-muter, kesasar, naik turun bukit, kepentok batu dll. Ya kah? Sebenernya itu seninya sih (kata orang) jadi ga usah dibuat ribet deh. It's about your thinking and believe.
Hidup itu ternyata juga tentang keputusan2. Milih sekolah A atau B, baju C atau D, makan E atau F, jurusan G atau H etc etc. Nah untuk memutuskan itu perlu mikir, ya donk. Dengan keterbatasan yang kita ada maka harus dipikirkan, dipertimbangkan lalu diputuskan. Tapi kadang nih ya, setelah membuat keputusan ada aja rasa "udah bener belum ya?", " kurang pertimbangan ga ya?", "ahh takutnya salah nih". Kalo udah gini maka virus galau melanda hakhak. Makanya neng, pan dah dibilang kalo kita tuh terbatas so minta ama yang Unlimited donk, He is The One who Knows everything. Sibukkan diri sama Dia biar Dia ngarahin ke arah yang terbaik. Keraguan itu akan ada, tapi saat kita yakin padaNya Sang Pembuat Keputusan terbaik, saat kita selalu melibatkanNya dalam pilihan2 kita, maka yakinlah dan pejamkan mata. Bismillah, maju jalan!
Comments
Post a Comment