Skip to main content

Whoam, Hallo dunia!

Bismillah,

Menulis. Kapan terakhir aku menulis? tadi, baru aja.

Apapun itu akan kutulis (kalo rajin), mule dari yang formal sampe nonformal, yang fiksi dan nonfiksi, juga termasuk unek2, pe-er (tugas kuliah), quote alias kata2 hikmah yang kusuka, pesan ke teman, proposal projek pun status dan coretan iseng yang kubuat untuk meluahkan. Ya, melalui tulisan aku bisa menumpahkan ide bahkan mengingatkanku karna aku pelupa ups. Selain sebagai catatan rapi akan kenangan, tulisan juga menjadi terapiku kalo emosi lagi gak stabil heuheu. Daaan one day pas aku baca2 lagi biasanya aku akan senyum2 sendiri mengimbas kembali kenangan itu, kadang juga menyisakan haru saat membacanya pun sentilan semangat baru atau amazed my self lalu bergumam "pemikiranku sampe kesini yak?!" yuuk mari. Menulis bukan hobi, tapi sudah menjadi kebutuhanku.

Nah. Recently, aku menulis biasanya di note FB atau lepi dan tersimpan di folder D atau note di hape atau buku atau helaian kertas2, randomly ^^v. Sayang sii, alhasil aku melahirkan diri di dunia blog ini. Sebenernya reborn sii, karna aku sudah pernah menjadi warga blogspot sejak 2009 di link ini http://khansaaz-zahra.blogspot.com/. Trus Vacum selama 4 tahun, 4 taon cuyy.. huft~ kemane aje yee?? beralasan sibuk trus lama gak buka2 blog finally lupa namanya & password haha. Link di atas itu ditemukan karna aku nanya ama mbah gugel, kalo ga ada si mbah aku pun lupa. ahh dasar emang nih pelupa. Astaghfirullah. Selama vacum di blogspot world apakah aku berhenti menulis? ga donk. Tapi yaa itu tadi, nulisnya dimana-mana. Hmm, jadi sekarang pengen lebih rapi aja wadah nulisnya, biar terdokumentasi dengan baik smoga bisa bermanfaat menjadi reminder minimal buat diriku sendiri. Ok deh, semoga ini awal yang baik.

*refreshing sebentar @ meeting room ITBM :3

Comments

Popular posts from this blog

Baper

Bismillah Kenapa ya kebanyakan yang baper itu cewek? Dari perkataannya sebenernya udah ciwi banget hehe “bawa perasaaan”. As we know, yang lebih suka pake perasaan kan cewek, kalo cowok biasanya lebih menggunakan logika. Walaupun, bukan berarti cewek ga berlogika sama sekali dan cowok ga berperasaan at all yaa. Ini hanya fakta umum sifat yang dominan pada gender saja. Dan semua itu bil hikmah, Allah menciptakan perbedaan cowok dan cewek dari banyak hal tentu ada hikmahnya bahkan ini merupakan salah satu tanda Kebesaran Allah. Ya dong, secara cewe cowo sama2 manusia tapi unik dan (bisa) beda banget dalam beberapa hal tertentu makanya sepasang cowo cewe a.k.a suami istri (bukan sejenis ya) itu akan saling melengkapi kelebihan dan kekurangan masing2. Kekurangan istri adalah kelebihan suami, dan sebaliknya. Nah, dalam hal berumah tangga biasanya chance baper ini akan terbuka lebar. Setan mah selalu mencari celah kelemahan kita ya, dimana kalo ga disikapi dengan baik baper ini akan me...

Jum’at, 5 Juni 2015

Bismilllah Ini cerita tentang proses Jum'at, 5 Juni 2015. Tanggal ini menyejarah dalam hidupku karena banyak hal yang berubah, bukan hanya status. Alhamdulillah di tanggal ini aku menggenapkan setengah dien. Tidak kusangka ternyata seniorku di kampus yang Allah pilihkan sebagai imamku. Bukan hanya satu kampus tapi juga satu organisasi  Forum Tarbiyah (FOTAR) Teringat saat itu September 2014 aku lagi buru2 ke LRT Station KLCC, waktunya sore karena aku baru selesai mengajar. On my way to LRT Station aku buka chatt WA, tertera nama kak fit (murobbiahku), beliau bilang “Assalammu’alaykum puti, in syaa Allah udah siap nikah kan? Ini ada ikhwan yang siap nikah juga. Biodatanya udah saya kirim ke email puti silahkan dibaca, istikharah dan dipertimbangkan”. WHATZ? Langkahku sempat terhenti, calon? Nikah? Hmm I keep questioning my self “r u really ready to get married?”. Rasanya siap ga siap yah. Feelingku mengatakan nih ikhwan kayaknya ikhwan Fotar deh sehingga aku membalas chatt ka ...

RencanaNya begitu Indah

Bismillah.  Suatu malam pertengahan tahun 2007. Aku duduk terdiam di depan komputer salah satu warnet dekat rumahku. Aku tidak percaya dengan hasil yang kulihat, tertera keterangan bahwa aku tidak lulus SPMB. Kuimbas kembali kenangan perjuanganku belajar di bimbel juga di kelas untuk menembus Psikologi UNPAD, namun harapan itu melayang bersama angin malam nan dingin lalu hilang terbang ke awan yang kelam, sekelam hatiku. Aku tidak lulus SPMB, betapa sedih dan malunya aku.  Guru agamaku bilang Allah pasti memberi yang terbaik untuk hambaNya, mana itu? Protesku dalam hati, kalau memang yang terbaik ya harusnya aku lulus SPMB karena itu keinginanku dan aku mau membahagiakan orang tuaku!. Kalau memang Allah memberi yang terbaik kenapa Dia tidak mengabulkan keinginanku padahal aku belajar siang dan malam sebagai persiapan sebelum SPMB. Aku angkuh karena merasa sudah berusaha maksimal. Kegalauan melanda, aku harus meneruskan kuliah kemana? *** Vivi, temanku di SMA N...