Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015

ikhlas itu kosong

"Aarrrrrgh sebel! benci! kesel! sedih! kecewa!" Pernah ga kamu punya sodara atau sahabat yang kita sayang trus kita minta tolong, udah ngarep nih dan yakin dia bisa bantu tapi ternyata ybs ga bisa atau bahkan mungkin responnya justru nyakitin? Weww. Sakiiit tauukk!, sakitnya tuh dsini (ati), disini (kepala), disana sini. hehe. Yaa.. Begitulah sakitnya kalo bersandar pada manusia. Begitulah kalo melakukan sesuatu bukan karna Allah. Begitulah kalo memberi masih pamrih. Begitulah kalo lu kaga ikhlas. Rasain lu!. hahaha *ktawaSambilKacakPinggang Astaghfirulah.. #pukpuk Alhamdulillah. Bersyukur loh masih ditegur sama Allah, Allah kan cemburu sama hambaNya kalo hambaNya ngarep sama selain Dia, nyandarin sesuatu kepada selain Dia. Justru dengan kasihNya kamu ditarik kembali untuk lebih dekat padaNya, mengiba lagi padaNya, berharap total hanya padaNya. Manusia itu perantara saja. Ya, perantara kebaikan2 & kasih sayang Allah. Nah, karna manusia itu terbatas bingitz jad...

Orang2 kece itu 2

-Di Grand Bluwaves Hotel- Haaah akhirnya sampai juga setelah melewati perjalanan panjang yang nyaris 1 jam, situasi yang sepi, hutan, tol, kiri kanan bebatuan plus bapak supir taksi yang rada angker karna kaga banyak ngomong euy. Pas banget, aku sampe jam 11, janjian jam 11.30 so sambil menanti aku meneruskan transcribing sambil celingak celinguk memperhatikan skitar hotel tersebut. Ternyata dan ternyata nih hotel bintang 5,  yaah wajarlah scara yang kumpul orang2 penting. Gak lama ada wanita paruh baya menghampiriku, "puti ya?" beliau adalah Dr. Saadah, beliau memintaku menunggu di cafe tempat mereka meeting dan kemungkinan agak lama. Tik tak tik tok, sampai jam 1 siang, perutku udah keroncongan karna ga sarapan, mau pesen makan tapi dah kebayang deh mahalnya scra nih hotel bintang 5, tapi aku pan lagi sakit dan ga bole dzolim ama badan. Well, pesen aje dah, pas liat menu bener ajee hampir smuanya harga di atas RM20, convert ke rupiah ini makan ampe 100 rebu lebih, ...

orang2 kece itu 1

Bismillah. Beberapa minggu lalu aku mendapatkan pengalaman yang bagiku cukup luar biasa.Why? karena aku bertemu mereka orang-orang yang luar biasa. Bermula dari kesadaran diri sepenuhnya bahwa bacaanku mengenai kualitatif masih minim, kaga pernah ikutan workshop dan sekarang harus nganalisis transcript interview. Deadline smakin mepet, so kebayang donk gimana worry-nya aku. Alhasil googling sana sini tentang workshop, trus dapet beberapa link dari supervisorku yang baik hati. Ketemulah ama link Qualitative Research Association Malaysia (QRAM). Pas liat2 event ternyata aku baruu aja kelewat 1 workshop, skitar 2 minggu lalu aaaak T_T mau nangis rasanya. Trus aku ubrak abrik deh tuh web, nemu nomor kontak Dr. Saadah, memberanikan diri nelpon beliau mau nanya2 tentang workshop kualitatif. "Assalammu'alaykum" suara di ujung sana menjawab telponku "Wa'alaykummussalam Dr. Saadah, I am puti from IIUM bla bla bla" Alhamdulillah end. Beliau welcome pake banget,...

Be simpler please

Hidup itu ada beberapa fase: Lahir - anak2 - masa sekolahan - waktu kuliah - kerja - nikah - punya anak & cucu - Mati. Done! It's simple, right? yeah it seems so, but the fact is not. Really? perhaps! Sebenernya simpel aja sih, tujuan hidup kan satu yaitu beribadah sama Allah. So, smua gerak kita seharusnya mengarah ke sana. The thing is jalan kita mengarah kita ke sana itu yang kadang ribet, muter-muter, kesasar, naik turun bukit, kepentok batu dll. Ya kah? Sebenernya itu seninya sih (kata orang) jadi ga usah dibuat ribet deh. It's about your thinking and believe. Hidup itu ternyata juga tentang keputusan2. Milih sekolah A atau B, baju C atau D, makan E atau F, jurusan G atau H etc etc. Nah untuk memutuskan itu perlu mikir, ya donk. Dengan keterbatasan yang kita ada maka harus dipikirkan, dipertimbangkan lalu diputuskan. Tapi kadang nih ya, setelah membuat keputusan ada aja rasa "udah bener belum ya?", " kurang pertimbangan ga ya?", "ahh tak...

Alhamdulillah dapet tamparan lagi nih, yummy!

Bismillah. Hari ini kembali bertemu dengan wajah teduh itu, panggil saja ukhti solihah. Aku baru mengenalnya semester ini. Banyak teman2ku yang membicarakan kebaikannya, padahal baru kenal "hafizoh loh, cantik, lembut bangeeet, strict orangnya jangan macem2" etc etc. Aku sii biasa aja, mau orang ngomong gimane juga kalo belum ketemu dan interaksi atau melihat akhlaqnya langsung palingan komenku "ooh", "hmm", "so what?", sok kalli yak minta dijitak inih haha. Astaghfirullah. Etapi beneran loh malah sebelumnya sempet ada rasa "males" untuk memulai kenalan sama solihah. Beberapa waktu lalu aku menjebloskan diriku ke salah satu komunitas yang kece, biar aku juga ikutan kece =p. Nah, solihah ikutan juga grup ini bahkan dia menjadi salah satu leadernya, beuuh baru masuk juga udah jadi leader aje.. Ya iyalahh hafizoh boo'. Akhirnya suatu hari aku ga sengaja ketemu ama solihah, first impression aku ama do'i not bad lah, karna anakn...

we're starting from ending

Bismillah. Belakangan alhamdulillah aku lagi suka mantengin khilafah Trans7. Sebelumnya Yufid TV, Radio Roja, muslim.or.id dan link salaf lainnya. Masyaa Allah. Kagum! Kagum ama mereka yang menurutku keren pisan. Keren karena ilmu yang luas dan prinsip dalam menerapkan syariat, dalam menjadikan Rasul sebagai qudwah, dalam membuktikan cinta pada Allah dan Rasulullah. Mereka yang berbuat sesuatu berdasarkan dalil bukan atas logika apalagi nafsu. Rela dibilang ga kece dengan celana ngatung dan jenggotnya. Rela dibilang kuper karena menjaga pandangan & pergaulan dengan lawan jenis. Rela dibilang lebay asalkan dapat berlama-lama beribadah padaNya. Pokoknya keren. Keren. Keren.

Rasulullah ooh Rasulullah

Bismillah. Sudah belasan abad berlalu Tapi terus saja bertambah pengikutmu Maka, tak cukup hanya mendengar namamu Batinku tergerak tuk mencari tau Dan benar saja, semakin tau Semakin larutlah aku, dalam indahnya akhlaqmu~ Kala itu... "ummati.. ummati.. ummati.." lalu berpisahlah jasad dan roh seorang Rasul yang amat mencintai umatnya. Sempurna sudah tugasmu menyampaikan berita gembira dan peringatan untuk umat akhir zaman ini. Smua berduka, para sahabatmu merasakan pilu yang begitu dalam, duka yang tak terperi karna perantara cahaya langit telah kembali padaNya. Hingga seorang umar yang tegar lagi kuat pun ambruk, singa Allah ini tidak percaya bahwa engkau telah tiada. Pedangpun diayunkannya sembari berkata dengan berat "siapa yang bicara bahwa Muhammad telah tiada, maka kupotong lidahnya". Abu bakar yang tenang lagi sabar sadar betul bahwa engkau adalah manusia, dariNya dan akan kembali padaNya, hanya Dia yang Satu menjadi tujuan utama. Lantas abu bakar ...

bingung

begini salah, begitu salah bicara susah, diam pun resah  ya sudahlah, terserah... wahai diri mau menyerah kah? apakah kau lupa padaNya,  iya, padaNya Dia yang selalu ada, kembalilah,  kembali pada Allah Sang pemecah masalah *ini salah satu ciri galau kali ya, serba salah dalam bersikap. It's up to you, do I give up on us? I don't know I just don't understand & letting everything goes in Him

Mahabbah & Ukhwah -Salim A Fillah-

Bismillah. Sedikit catatan dari ceramah Ust. Salim. cinta dan benci itu tipis. makanya Rasul udah berpesan pada kita agar mencintai sewajarnya karna boleh jadi dia menjadi orang yang kita benci dan sebaliknya. Mahabbah dan Ukhwah Fillah. bagi dua orang yang saling mencintai karena Allah maka kelak di surga Allah bangunkan mimbar2 yang bercahaya yang membuat iri para syuhada & nabi Kiat mempererat ukhwah: 1. Ungkapkan rasa cintamu pada saudaramu 2. Berdo'a untuk saudaramu 3. Bila berjumpa tunjukkan wajah gembira & senyum 4. Berjabat tangan dengan erat dan hangat 5. Sering berkunjung 6. Berbahagia saat saudaramu mendapat kebahagiaan 7. Kasih hadiah 8. Kasih bantuan & nasihat yg membantu Jangan putus asa dalam bersaudara, tetap berprasangka baik, jaga aib saudara kita, berprilaku dengan baik dan evaluasi diri karna Rasul bersabda "tidaklah kedua orang yang saling mencintai terpisah kecuali karena dosa yang dilakukan salah satu di antara keduanya...

Variasi Sahabatku Part 2

Menyambung tulisan sebelum ini, aku kembali membuka memori lama. Kadang sesekali tertawa dan tersedu, mengingat masa-masa itu. Ada canda tawa juga duka yang dibagi bersama. Baru mulai aja udah mellow lagi heuheu. Well setelah berkelana di kenangan SMA seterusnya melangkah ke negeri berbeda, kultur berbeda, orang-orang yang juga lebih bervariasi. Yaitu momen ketika kuliah di negeri jiran. Tapi sebelum ke dunia kampus, aku juga ada beberapa potong episod yang ga kalah serunya, cekidot ! *LUMBA Setelah lulus SMA dan sebelum kuliah aku ada waktu sekitar 6 bulan untuk memperdalam english. Nah sambilan mengisi waktu aku menjadi reporter freelance di majalah remaja LUMBA di bawah LPGC Yazri. Di sini aku berkenalan dengan pika dan mba cici. Akrabnya ampe sekarang =). Dulu kita hampir tiap hari bersama ke sekolah2 menawarkan majalah ini dan juga nulis bareng. Tak jarang juga menginterview tokoh untuk mengisi salah satu rubrik di majalah tersebut. Pika karakternya unik,  anaknya cerdas, ...

Variasi Sahabatku Part 1

Bismillah Alhamdulillah, terima kasih yaa Robb karena Engkau memberikan orang-orang luar biasa di sekitarku yang menginspirasi, menguji, memotivasi, mengajak berbuat baik dan menuju RedhoMu. Allahumma sholli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad. Sang teladan yang berakhlaq sungguh mulia sehingga setiap orang yang berada di sampingnya merasa sebegitu diistimewakan olehnya, itulah sosok Rasulullah. Belakangan aku terfikir hadis Rasul yang menyatakan salah satu indikator menilai seseorang adalah dengan melihat teman karibnya. Aku menghadirkankembali wajah teman-teman dekatku. Ya, mereka yang dekat denganku aku kategorikan dalam sahabat. Yang bersama mereka aku sering menghabiskan dan menikmati waktu bersama-sama, saling berbagi, menolong, tertawa dan sedih bersama. Mereka yang memahami bermacam kondisi hatiku yang kadang tidak stabil, mereka yang menerima dan mau menasihatiku untuk lebih baik, mereka yang rela menyisihkan waktunya untukku, mereka yang mengajakku untuk meraih red...

Dakwah adalah cinta.

Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Sampai air matamu. Berjalan, duduk dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai. Lagi-lagi memang seperti itu dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulangmu. Sampai daging terakhir yang menempel di tubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari. (Ust. Rahmat Abdullah)

Friendship (Fillah)

Bismillah. Di tengah rinai hujan diskusi kami terus berlanjut. Saling berbagi pengalaman, pendapat, perasaan semuanya mengalir santai tapi serius, sekilas ringan tetapi dalam. Kami larut bersama kadang sesekali diselingi tawa dan canda. Juga dihiasi babak yang touching, moshi-moshi pun sendu. Refleksi diri. Detik, menit dan jam semakin laju, hingga menunjukkan hampir pukul 1. Allahurobbi, kami harus segera pulang. Aku baru merasa benar-benar dekat dengan mereka hari ini.Macem-macem gaya pertemanan. Ada yang pake kata2 sayang, romantis. Sebaliknya pun ada, ga banyak ba bi bu tapi aksinya nyata kalo temennya lagi perlu. Ada juga yang berantem mullu tapi justru itulah akrabnya. Gaya lain stay cool, saking coolnya cuek bebek ama sekitar tapi kalo dideketin ok sebenernya. Ada juga yang perlu dideketin, disentuh hatinya baru bisa cair dan open. Hmm, ada lagi yang berkorban, sebisanya buat ngebahagiain temen, wah!.  Yahh itulah, pada dasarnya nano2 sii karna balik lagi tipe orang tuh ...

Kalo faham ya amalkan donk!

Bismillah. Sore ini aku lumayan boring di kamar. Pengen gangguin temen heuheu, isengnya mule kumat. Tapi yang mau digangguin pada sibuk. Sebenernya gangguin disini in syaa Allah positif kok maknanya, bukan berarti melakukan hal yang sia2, tapi tujuannya silaturrahim, bertukar kabar dan mengeratkan ukhwah. Yahh balik lagi karna pada sibuk, aku menyibukkan diri lagi dengan "satu target ini'. Masyaa Allah, Alhamdulillah sekarang lebih enjoy walopun berlama-lama. Smoga seterusnya juga begitu bahkan lebih baik lagi. In syaa Allah, Aamiin. Pas lagi baca2, aku teringat temenku nadia. Sebelum ini aku pernah janji pengen maen ke kamarnya buat ngopi semua video ceramah dan artikel Islami yang udah didonlot ama dia. Ahh baik sekali sister ini, karena ngebiarin kami ngopi aja dalam 2-3 jam. Busset lama kali? iye lama, tapi sista nadia ngedonlot selama 1 semester ini tau. Kece kan ekekek. Then, aku kontak dia pake WA, mengabarkan bahwa aku mau ke kamarnya. Ternyata ohh ternyata, lagi...

satu target ini

Bismillah. Waaaa, gak berasa udah 2015 aja. Sering banget kita berujar 'ga terasa ya'. Perasaan baru aja deg2an masuk kampus baru, ehh udah mau tamat aja. Perasaan baru aja kenalan, ehh udah mau pisah aja. Perasaan baru hebring2nya maen ama temen2, ehh udah mau nikah aja. *ehh >.<. Ya begitulah kita, disibukkan dengan seabrek aktivitas, sibuk dengan dunia, (mudah2an) sibuk berusaha mempersiapkan akhirat juga. Secara sadar pun gak sadar waktu emang terus berjalan maju. Ga pernah dan ga mungkin mundur. Ga bakal balik lagi euy. Bahkan Hasan Al-Banna berujar lebih kurang gini "kalo aja waktu bisa dibeli, aku akan membeli waktu kalian karena tanggung jawab kita lebih banyak dari waktu yang kita miliki". Tapi yaa itu, kaga mungkin banget mau membeli waktu heuheu. Makanya kata salah seorang imam, sesuatu yang paling jauh dengan kita adalah waktu. It's neva back, neva. Kita udah tau kan yak kalo waktu tu berharga banget tapi masiii aja lalai. masiii aja ngelak...