Skip to main content

Variasi Sahabatku Part 1

Bismillah

Alhamdulillah, terima kasih yaa Robb karena Engkau memberikan orang-orang luar biasa di sekitarku yang menginspirasi, menguji, memotivasi, mengajak berbuat baik dan menuju RedhoMu. Allahumma sholli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad. Sang teladan yang berakhlaq sungguh mulia sehingga setiap orang yang berada di sampingnya merasa sebegitu diistimewakan olehnya, itulah sosok Rasulullah.

Belakangan aku terfikir hadis Rasul yang menyatakan salah satu indikator menilai seseorang adalah dengan melihat teman karibnya. Aku menghadirkankembali wajah teman-teman dekatku. Ya, mereka yang dekat denganku aku kategorikan dalam sahabat. Yang bersama mereka aku sering menghabiskan dan menikmati waktu bersama-sama, saling berbagi, menolong, tertawa dan sedih bersama. Mereka yang memahami bermacam kondisi hatiku yang kadang tidak stabil, mereka yang menerima dan mau menasihatiku untuk lebih baik, mereka yang rela menyisihkan waktunya untukku, mereka yang mengajakku untuk meraih redhoNya karena ingin kami nanti dapat berkumpul di surga in syaa Allah, ya itulah mereka sahabatku. Tidak jarang ada drama 'ngambek2an', 'diem2an', 'kesel2an', pun heboh2an. Life is neva flat, gitu juga persahabatan, ga mungkin lempeng aja. Justru kadang drama2 itu menjadi bumbu perekat ikatan.
 
Well, dari perspektifku tentang sahabat aku mulai flashback dan screening siapa aja yaa sahabat2ku? Dan gimana siih karakter mereka sehingga at least aku coba refleksikan ke diriku.

*Pas Te Ka
Temen deketku namanya pitta dan pipin. Kata ibuku kita bertiga suka bareng-bareng di dalem kelas, deket-deket gitu scara baru tau "ooh ini yang namanya sekolah dan temenan sama banyak anak2. Ibuku dan ibu mereka deket juga loh, mungkin karena pernah nungguin kami bareng2 hihi. Kita deket pas TK aja, di TK Darussalam Masjid Agung Palembang. Setelah itu melanglang buana dan ga ketemu. Pernah suatu waktu pas udah gede kita papasan di jalan, diem sebentar trus langsung "aaaak kamu!". Nah waktu SMA kita bertiga ternyata 1 SMA donk. Tapi udah punya 'aliran' masing2 huehehe.

*Pas eS De
Temen deket pada masa ini adalah yang paling sering main dan jajan bareng. Pernah sesekali kita saling berkunjung ke rumah masing2. Sohib2ku ini adalah juai yang cantik, asril yang pinter, nina yang tomboy, yulia yang samaan b'deynya ama aku, wiwit yang ceriwis tapi baik hihi. Hmm trus siapa lagi yak? ohya ada juga fitri, aah banyak deh karna pas SD ini have fun aja, main yeye, cak ingkling, ore'an, dll  sama-sama. Taunya kejer2an, lari2an, kadang nangis2an dan ngambek2an juga haha. Kiddos! Selain mereka ada satu temen yang aku deket banget juga, namanya marina biasa dipanggil Ina. Kata ibuku dulu dia pengennya maen sama aku aja, kalo balik kadang nangis. Aku ga inget sih, masa ya ampe segitunya hihi. Tapi aku inget kita emang sering balik sekolah bareng terus sering saling main ke rumah masing2. Sama seperti halnya temen pas TK, kita deketnya pas SD aja. Ada beberapa temenku yang kita bareng di SMP dan SMA tapi beda2 kelas sii, jadinya udah jarang bareng. Kalo sama Ina baru kmaren kita keep in touch lagi, anaknya udah 2 donk :3

*Gib Club
Taekwondo adalah salah satu hobiku yang udah aku ikuti sejak SD. Sohibku disini namanya yoan. Alhamdulillah kita deket sampe sekarang. Dia merupaka sparing partner-ku, padahal berat dan tinggi kita jelas beda. Aku biasanya kelas fin yang paling ringan, kalo yoan biasanya feather atau bantam, kelas berat euy haha. Kita biasa saling support tentunya, ahh kangen masa2 itu. Anyway sohibku ini udah married, alhamdulillah kita tetep keep in touch, setidaknya memberi kabar mengenai perkembangan masing-masing. Karakter temenku ini tomboy dalam artian cuek, ga suka ngurusin urusan orang lain, jadi tomboy disini yaa lebih berkarakter kayak cowok tapi dia normal lah, scara udah nikah cuy hihi.  Yoan orangnya bersemangat, optimis, berani, nekad, ga neko2, jujur, apa adanya, kalo ngomong to d point dan sporty juga, pernah rambutnya dipotong kayak cowok karna masuk sekolah pelayaran yang semi-militer. Alhamdulillah sekarang tambah cantik dengan hijabnya lohh ^^

*eS eM Pe
Di Spensa alias SMP Negeri 1 aku deket sama nunung, tia, pika dan lia. Alhamdulillah juga sampe sekarang. Mereka semuanya punya karakter yang beda, tentunya. Tia dan nunung yang paling deket sama aku di antara yang lain. Tia karakternya motherly dan nrimo banget tapi ceriwis juga kek emak2, emang dah emak2 yak ups. Tia juga care, dewasa, ga neko2, berani menentukan pilihan, smart. Nah kalo nunung anaknya cerdas, berpikiran ke depan,optimis, berani, tomboy, inget pas di sekolah dulu dia berlawanan banget sama aku yang suka pelajaran Bahasa Indonesia dan olahraga sedangkan dia  ahli matematika. Nunung kadang2 kepo haha, peace nung, tapi aku suka banget sama karakternya yang peka, membantu tanpa perlu diminta dan gak itung2an. =)

*eS eM Aa
Genk-ku di Smansa/ SMA Negeri 1 bermula dari kelas eksekutif. Wohoo, VIP euy, katanya. Scara kita  masuk skolah telat dan di kelas yang hampir ujung, dari 12 kelas kita berada di posisi 11. Anak2 di kelas muacem2 banget dan rata2 pada aktif, termasuk aku ekek, tapi kita kompak cuy. Nah temen2 deketku disini banyak dan karakternya lebih warna warni hehe. Mereka adalah ami, vivi, resi, uppie, icha, maya, nunung, reni alias encim. Dari 8 gadis2 geulis ini nunung tetep jadi sohibku yang paling deket, ada juga uppie dan ami karna kita sama2 pecinta olahraga, uppie dengan badmintonnya dan ami dengan karatenya. Uppie orangnya mudah galau dan cepet terpengaruh, tapi baik dan loyal serta royal. Bgitu pula ami yang super pinter en kece, hhe lebay yak. Sebelum kenaikan kelas 2 SMA kita semua anak2 kelas 1 tes IQ dan amy dapet superior, di atas rata2 euy. Dia ambil tekhnik mesin yang merupakan satu2nya cewek di jurusan itu dan lanjut S2 di penerbangan. Kece kan? berani kali emang temenku yang atu ini, seperti kebanyakan sohibku yang lain dia juga orangnya blak2an, kocak dan ga neko2. Alhamdulillah karna cerdasnya ia, ia mau jadi muslimah yang smakin taat. Penampilan lebih syar'i dan tetep dengan fashionable-nya ami serta in syaa Allah mau segera menghalalkan cintanya dengan si pacar. Soon. Aamin =)

Mengenang masa2 dulu. Baru sampe temen2 SMA aku jadi berkaca2. Kangen kalian...

Comments

Popular posts from this blog

Baper

Bismillah Kenapa ya kebanyakan yang baper itu cewek? Dari perkataannya sebenernya udah ciwi banget hehe “bawa perasaaan”. As we know, yang lebih suka pake perasaan kan cewek, kalo cowok biasanya lebih menggunakan logika. Walaupun, bukan berarti cewek ga berlogika sama sekali dan cowok ga berperasaan at all yaa. Ini hanya fakta umum sifat yang dominan pada gender saja. Dan semua itu bil hikmah, Allah menciptakan perbedaan cowok dan cewek dari banyak hal tentu ada hikmahnya bahkan ini merupakan salah satu tanda Kebesaran Allah. Ya dong, secara cewe cowo sama2 manusia tapi unik dan (bisa) beda banget dalam beberapa hal tertentu makanya sepasang cowo cewe a.k.a suami istri (bukan sejenis ya) itu akan saling melengkapi kelebihan dan kekurangan masing2. Kekurangan istri adalah kelebihan suami, dan sebaliknya. Nah, dalam hal berumah tangga biasanya chance baper ini akan terbuka lebar. Setan mah selalu mencari celah kelemahan kita ya, dimana kalo ga disikapi dengan baik baper ini akan me...

Jum’at, 5 Juni 2015

Bismilllah Ini cerita tentang proses Jum'at, 5 Juni 2015. Tanggal ini menyejarah dalam hidupku karena banyak hal yang berubah, bukan hanya status. Alhamdulillah di tanggal ini aku menggenapkan setengah dien. Tidak kusangka ternyata seniorku di kampus yang Allah pilihkan sebagai imamku. Bukan hanya satu kampus tapi juga satu organisasi  Forum Tarbiyah (FOTAR) Teringat saat itu September 2014 aku lagi buru2 ke LRT Station KLCC, waktunya sore karena aku baru selesai mengajar. On my way to LRT Station aku buka chatt WA, tertera nama kak fit (murobbiahku), beliau bilang “Assalammu’alaykum puti, in syaa Allah udah siap nikah kan? Ini ada ikhwan yang siap nikah juga. Biodatanya udah saya kirim ke email puti silahkan dibaca, istikharah dan dipertimbangkan”. WHATZ? Langkahku sempat terhenti, calon? Nikah? Hmm I keep questioning my self “r u really ready to get married?”. Rasanya siap ga siap yah. Feelingku mengatakan nih ikhwan kayaknya ikhwan Fotar deh sehingga aku membalas chatt ka ...

RencanaNya begitu Indah

Bismillah.  Suatu malam pertengahan tahun 2007. Aku duduk terdiam di depan komputer salah satu warnet dekat rumahku. Aku tidak percaya dengan hasil yang kulihat, tertera keterangan bahwa aku tidak lulus SPMB. Kuimbas kembali kenangan perjuanganku belajar di bimbel juga di kelas untuk menembus Psikologi UNPAD, namun harapan itu melayang bersama angin malam nan dingin lalu hilang terbang ke awan yang kelam, sekelam hatiku. Aku tidak lulus SPMB, betapa sedih dan malunya aku.  Guru agamaku bilang Allah pasti memberi yang terbaik untuk hambaNya, mana itu? Protesku dalam hati, kalau memang yang terbaik ya harusnya aku lulus SPMB karena itu keinginanku dan aku mau membahagiakan orang tuaku!. Kalau memang Allah memberi yang terbaik kenapa Dia tidak mengabulkan keinginanku padahal aku belajar siang dan malam sebagai persiapan sebelum SPMB. Aku angkuh karena merasa sudah berusaha maksimal. Kegalauan melanda, aku harus meneruskan kuliah kemana? *** Vivi, temanku di SMA N...