Skip to main content

do you please creation or The Creator? scene 1


Bismillah. 

The Sun is not that shinny in this morning. Today are cloudy and windy. It gives quite psychological effect in me eventually. I go to the mosque because I miss the situation in there. I try to find a comfort place to sit and I do contemplation for a while after pray and recite His Lovely Letter which always heals, reminds and warns. A couple minutes afterward my friend calls me, then we hug & shake hand each other. So long time I did not meet her. We do a light (and deep) chit chat.

F: sis, I could not sleep lately. It has been few weeks even around one month. I have tried to comfort the situation such as I turn off the light, I read the book or qur’an before sleeping or I hear murottal, I use a cozy dress. But still, my efforts do not work. What do you think the causes from psychological perspective?

M: hmm, I am not sure sis. What I know is if your sleep is disturbing from yourself hence the cause could be from inside. It could relate to stress. Sometimes, we have problem but we do not want to think about it or do not want to face it. Then we just put it aside without any solution. It can be hanging in our mind and our feeling, though we realize it or not.  So, do you have any matter to your academic, friends or family maybe?

F: No, I don’t. Everything is running well.

M: sure?

F: yeah,, err.. actually I have one friend whom I avoid to meet. I do not really like her way when sharing in long time but she does not want to accept my opinion. But I think it is not a big matter. Yeah, I know it is not a good attitude to avoid her but I don’t mean to break the silaturrahim. Our relationship is still good. 

M: hmm, well. Then? Are sure, you are ok with her? I mean no more burden?

F: Mmm. Yes in syaa Allah. Ooh, maybe due to thi… *she is bowing
I think I lost many chances this ramadhan.. *her voice is so heavy
I.. I.. I got period during last 10 day of Ramadhan. I did not achieve my target.. I slept more than doing deeds. I did not feel that happy on Idul Fitri, like ‘em who are so cheerful. Maybe because of their ibadah.. Allah.. Astaghfirullah.. *she starts crying
Hixz hixz.. I was lost. I was lost the chance, how if next year I could not meet Ramadhan? *she is crying like cat and dog

M: ---speechless----

Robbi.. she is a hafizoh, she is reach in Islamic knowledge.. she is so sad because she could not 'celebrate' the ramadhan well. How about me? Robbi.. I am sure, here imaan is climbing quickly now. Yeah, at this stage she realize she is a servant who needs You, and she’ll find Your Love & Mercy.

*open back my memory drawer

Comments

Popular posts from this blog

Baper

Bismillah Kenapa ya kebanyakan yang baper itu cewek? Dari perkataannya sebenernya udah ciwi banget hehe “bawa perasaaan”. As we know, yang lebih suka pake perasaan kan cewek, kalo cowok biasanya lebih menggunakan logika. Walaupun, bukan berarti cewek ga berlogika sama sekali dan cowok ga berperasaan at all yaa. Ini hanya fakta umum sifat yang dominan pada gender saja. Dan semua itu bil hikmah, Allah menciptakan perbedaan cowok dan cewek dari banyak hal tentu ada hikmahnya bahkan ini merupakan salah satu tanda Kebesaran Allah. Ya dong, secara cewe cowo sama2 manusia tapi unik dan (bisa) beda banget dalam beberapa hal tertentu makanya sepasang cowo cewe a.k.a suami istri (bukan sejenis ya) itu akan saling melengkapi kelebihan dan kekurangan masing2. Kekurangan istri adalah kelebihan suami, dan sebaliknya. Nah, dalam hal berumah tangga biasanya chance baper ini akan terbuka lebar. Setan mah selalu mencari celah kelemahan kita ya, dimana kalo ga disikapi dengan baik baper ini akan me...

Jum’at, 5 Juni 2015

Bismilllah Ini cerita tentang proses Jum'at, 5 Juni 2015. Tanggal ini menyejarah dalam hidupku karena banyak hal yang berubah, bukan hanya status. Alhamdulillah di tanggal ini aku menggenapkan setengah dien. Tidak kusangka ternyata seniorku di kampus yang Allah pilihkan sebagai imamku. Bukan hanya satu kampus tapi juga satu organisasi  Forum Tarbiyah (FOTAR) Teringat saat itu September 2014 aku lagi buru2 ke LRT Station KLCC, waktunya sore karena aku baru selesai mengajar. On my way to LRT Station aku buka chatt WA, tertera nama kak fit (murobbiahku), beliau bilang “Assalammu’alaykum puti, in syaa Allah udah siap nikah kan? Ini ada ikhwan yang siap nikah juga. Biodatanya udah saya kirim ke email puti silahkan dibaca, istikharah dan dipertimbangkan”. WHATZ? Langkahku sempat terhenti, calon? Nikah? Hmm I keep questioning my self “r u really ready to get married?”. Rasanya siap ga siap yah. Feelingku mengatakan nih ikhwan kayaknya ikhwan Fotar deh sehingga aku membalas chatt ka ...

RencanaNya begitu Indah

Bismillah.  Suatu malam pertengahan tahun 2007. Aku duduk terdiam di depan komputer salah satu warnet dekat rumahku. Aku tidak percaya dengan hasil yang kulihat, tertera keterangan bahwa aku tidak lulus SPMB. Kuimbas kembali kenangan perjuanganku belajar di bimbel juga di kelas untuk menembus Psikologi UNPAD, namun harapan itu melayang bersama angin malam nan dingin lalu hilang terbang ke awan yang kelam, sekelam hatiku. Aku tidak lulus SPMB, betapa sedih dan malunya aku.  Guru agamaku bilang Allah pasti memberi yang terbaik untuk hambaNya, mana itu? Protesku dalam hati, kalau memang yang terbaik ya harusnya aku lulus SPMB karena itu keinginanku dan aku mau membahagiakan orang tuaku!. Kalau memang Allah memberi yang terbaik kenapa Dia tidak mengabulkan keinginanku padahal aku belajar siang dan malam sebagai persiapan sebelum SPMB. Aku angkuh karena merasa sudah berusaha maksimal. Kegalauan melanda, aku harus meneruskan kuliah kemana? *** Vivi, temanku di SMA N...