tangisku pecah
di iman yang goyah
aku terbenam
di kubangan dosa.
Tuhanku,
jika malam-malam berlalu
telah kurenda angin
menembus ruang dan waktu
menyebut nama-Mu
sepenuh rindu
anganku merekah
memeluk makrifat-Mu
ini malam
menjadi sia-sia.
aku buta akan makna alif-Mu
lidahku kelu menyebut lam-Mu
tubuhku layu memikul ha-Mu.
kalbuku beku akan firman-Mu.
Tuhanku,
kemanakah kusuruk sesal dan malu?
Palembang, 22 Maret 2014
Comments
Post a Comment